BERITA TERBARU HARI INI – Viral Toko Roti Hits di Yogyakarta Dituding Jiplak Bakery Australia, Kemiripannya Dibeberkan Warganet. Sejak pekan lalu, warga dunia maya tengah dihebohkan kabar dugaan plagiat yang dialamatkan pada toko roti hits di Yogyakarta, Circles Bakery. Bisnis kuliner itu diduga menjiplak bakery asal Australia, Publique Bakery.
Kabar ini salah satunya dibagikan akun X, dulunya Twitter, @cingreborn, melalui utas yang diunggah pada 6 Juni 2024. Ia menulis, “Toko roti di Jogja sedang viral karena isu plagiat toko roti di australia. Coba kalian lihat dari design logo, tempat, cara penyajiannya.”
Toko roti Australia itu dilaporkan meninggalkan komentar di unggahan akun Instagram @kulinerjogya yang membongkar bahwa bakery di Yogyakarta itu bukan cabang mereka. “Kami tidak pernah mengizinkan Anda menjiplak seluruh konsep dan desain kami, termasuk tampilan kue-kue kami,” ungkapnya dalam sebuah gambar tangkapan layar.
“Mulai dari sentuhan desain, hingga setiap kue dan roti, kami bekerja keras untuk itu dalam waktu yang lama, dan Anda hanya menyalinnya. Betapa mudahnya menjalankan bisnis,” sindir toko roti Australia itu. “Tapi, apakah Anda tidak bisa menyalin kualitas produk kami juga?”
“Kenapa tidak? Anda harusnya merasa malu. Jangan lupa untuk selalu mengecek Instagram kami, karena kami akan meluncurkan toko dan produk baru yang bisa Anda plagiat juga. Semoga bisnis Anda sukses,” tutupnya.
Lebih lanjut, utas itu memuat gambar masing-masing profil Instagram dua toko roti tersebut. “Coba kalian lihat, kira-kira beda gak? Dari design logonya ,” ungkap akun X itu.
Persamaan 2 Toko Roti
Di foto, keduanya memang sama-sama memakai warna hijau emerald sebagai latar belakang dan font nama merek berwarna kuning. Tatanan penulisan di bio juga tampak serupa.
Utas itu melanjutkan ke konsep toko keduanya. Di video itu terlihat bahwa kedua toko roti sama-sama memanfaatkan rak kayu berisi roti yang tampaknya baru saja dipanggang sebagai latar belakang, sementara display menggunakan etalase kaca tampak memudahkan pelanggan memilih produk favorit mereka.
Kebanyakan warganet sepakat bahwa kemiripan dua toko roti itu “sangat tidak wajar.” “Berani banget ya tokonya ngeplagiat sampe selogo sebionya, bahkan dari desain tempat pun sama,” kata seorang pengguna X. “Dikira plagiatin negara lain gabakal kecyduck kali wkwkwkw,” sahut yang lain.
Ada pula yang berkomentar, “Segampang itu yah nyuri konsep orang hampir 100% Mentang2 terpampang di publik, bukan berarti gak ada yg idein dan cape-cape kerja keras di balik ide itu.” “Namanya plagiat, biar semirip apapun, tetep bakal kelihatan beda kelasnya,” timpal seorang warganet.
Pengakuan Pihak Toko Roti di Yogyakarta
Di video yang viral, narasi klip itu berbunyi, “Gara-gara viral di Australia, buka tokonya jam 9 (pagi), tapi yang beli datangnya jam 6 pagi.” Terdengar suara perempuan bertanya bahwa roti-roti yang dijual disebut sedang viral di Australia. “Iya, iya betul,” kata pria dari toko roti tersebut membenarkan.
“Jadi memang dari Australia, kemudian kami bawa ke Indonesia,” ia menambahkan. “Kami adaptasi.”
Kolom komentar unggahan tersebut sekarang sudah dibatasi, namun ada beberapa warganet yang sudah lebih dulu menguak bahwa toko roti tersebut diduga plagiat bakery Australia. “Ngejiplak sampe ke gap akun aslinya,” kata seorang pengguna.
“Di tempat yang sama dulu niru Seporsi Mie Kari, sekarang niru bakery Australi pake bilang bawa dari sana pula. Hadehh,” sahut yang lain. “Aduh malu banget ngaku-ngaku adaptasi dari bakery Australia. Ini orang nggak tau ada hak kekayaan intelektual ya,” warganet berbeda menimpali.