BERITA TERBARU HARI INI – Mengulik 4 Istilah Milenial yang Jarang Diketahui Gen Z. Setiap generasi pasti memiliki istilah gaulnya sendiri. Dari generasi milenial hingga Gen Z, mereka menggunakan berbagai istilah dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring berjalannya waktu, memasuki era Gen Z saat ini, banyak istilah milenial yang mulai terlupakan. Gen Z yang tumbuh di era digital dan serba cepat, memiliki kosakata gaul mereka sendiri.
Istilah-istilah milik generasi milenial terkadang unik dan mencerminkan budaya serta gaya hidup mereka sebelum mengenal dunia digital seperti sekarang. Simak beberapa istilah yang mungkin bagi kamu kaum Gen Z tidak mengetahuinya, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(30/9/2024).
1. Menyebalkan
Kata ini berarti “sangat mengganggu” dan sering digunakan oleh milenial untuk menggambarkan sesuatu atau seseorang yang sangat menyebalkan. Misalnya, ketika seorang teman membuat kesal, mereka akan berkata, “Duh, dia gengges banget, deh!”. Atau ketika ada sesuatu yang membuat mereka tidak senang, mereka mungkin berkata, “Nggak mau foto ah, rambut gue lagi gengges”.
Bagi Gen Z, istilah ini mungkin terdengar kurang familiar karena mereka lebih sering menggunakan kata-kata seperti “annoying” atau “nyebelin” yang memiliki arti serupa. Kedua kata tersebut lebih umum digunakan di masa kini.
2. Lucu
Jayus merujuk pada lelucon yang gagal atau sama sekali tidak lucu. Jika seseorang mencoba bercanda tetapi malah membuat suasana menjadi canggung, orang tersebut disebut jayus. Misalnya, ketika seseorang membuat lelucon yang tidak relevan dan tidak ada yang tertawa, milenial akan berkata, “wah, jayus banget!”
Generasi Z kurang familiar dengan kata ini, karena mereka lebih sering menggunakan istilah “cringe” untuk menggambarkan situasi yang sama.
3. Peres
Peres adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang berpura-pura ramah atau memberikan pujian berlebihan dengan maksud tersembunyi. Contohnya, ketika seseorang memberikan pujian yang terdengar tidak tulus, generasi milenial mungkin akan mengatakan, “Aduh, jangan peres deh!”
Generasi Z menggambarkan situasi serupa dengan menggunakan istilah “fake” atau “gombal”.
4. Malu
Kata tengsin menggambarkan perasaan malu, canggung, atau tidak nyaman dalam suatu situasi. Misalnya, ketika seseorang melakukan kesalahan di depan umum dan merasa malu, milenial mungkin akan berkata, “Aduh, tengsin banget tadi!”
Generasi Z lebih sering menggunakan kata “awkward” atau “malu” untuk menggambarkan situasi tersebut.
Bahasa gaul akan terus berkembang, dan istilah dari satu generasi ke generasi berikutnya akan terus berubah dan menghilang. Generasi Z mungkin memiliki kosakata gaul yang baru, tetapi beberapa istilah milenial ini masih layak dikenang karena mencerminkan budaya dan gaya hidup yang berbeda dari era sekarang.